Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, awal karir saya di freestyle football/sepakbola gaya bebas ini dimulai ketika saya berdomisili di Bali. Secara basic saya adalah seorang pesepakbola bahkan bisa dikatakan saya sangat hobi dan gila pada olahraga sepakbola, hal itu terbukti dari usaha keras saya untuk belajar dan berlatih sepakbola dari semenjak saya masih ada di bangku SD, salah satunya juga adalah dengan saya masuk SSB (sekolah sepakbola). Di saat saya tergabung dalam tim sepakbola, jujur sering sekali saya merasa iri dengan beberapa teman saya yang selalu menjadi pemain inti dalam setiap pertandingan atau dalam ajang kompetisi sepakbola, ada juga beberapa dari teman saya yang selalu mendapatkan prestasi di sepakbola bahkan bisa berlaga di level yang lebih tinggi dan bergengsi, sedangkan saya sendiri yang merasa sudah berusaha sekuat tenaga ternyata sering sekali dibangku cadangkan dan seakan-akan belum ada yang percaya dengan kemampuan saya.
Seiring berjalannya waktu dan derasnya persaingan dalam dunia sepakbola praktis menuntut saya untuk meningkatkan skill dan teknik saya dalam bermain bola, banyak usaha dan perjuangan yang sudah saya lakukan untuk bisa menjadi seorang pesepakbola profesional tapi ternyata semuanya itu belum juga mendapatkan hasil yang signifikan dan sampai saya lulus dari SMA pun saya masih puasa prestasi atau minim prestasi. Alhamdulillah saya masih bersyukur karena punya orang tua yang selalu mendukung, memberi semangat dan tak pernah berhenti mendoakan saya untuk bisa sukses dengan apa yang saya jalani, keduanya juga selalu menanamkan nilai-nilai agama dalam setiap nasihatnya, hal itu dibuktikan juga dengan memasukkan saya di pondok pesantren yang waktu itu saya jalani selama kurang lebih lima tahun.
Saya yakin bahwa pada dasarnya apapun yang dilakukan kedua orang tua tidak akan sia-sia, kedua orang tua hanya berharap saya bisa mendapatkan pekerjaan atau penghasilan sesuai dengan keahlian dan hobi yang saya miliki dengan tetap harus melaksanakan kewajiban ibadah kepada Allah. Inilah yang membuat saya tetap bertahan dan konsisten bahwa walaupun saya tidak menjadi pemain sepakbola profesional tapi sepakbola akan tetap menjadi salah satu pilihan hidup saya. Disinilah saatnya untuk merubah pola pikir saya tentang sepakbola, mau tidak mau saya harus tinggalkan pola pikir saya yang lama, yaitu pola pikir yang hanya terpaku pada satu tujuan ingin menjadi pemain sepakbola saja.Saya mulai menggali dan mencari-cari tentang sisi-sisi lain dari sepakbola itu sendiri,saya awali dengan datang ke lapangan untuk sekedar melihat-lihat apa yang biasa dilakukan para pemain sepakbola ketika ada di lapangan. Ternyata ide saya muncul bukan ketika saya melihat mereka bermain secara tim di tengah lapangan, tapi ide itu muncul justru ketika saya melihat ada seorang pemain bola yang bermain-main bola di sisi pinggir lapangan dan yang saya lihat pertama kali pada waktu itu adalah gerakan juggling bola atau timang-timang bola.
Juggling bola adalah hal pertama yang saya cari tahu dan saya pelajari pada waktu itu,saya mulai mencari-cari tau di internet dan youtube tentang adanya komunitas dan prestasi tertentu untuk juggling bola. Alhamdulillah banyak sekali referensi dan video tutorial juggling bola dengan berbagai macam variasi, salah satu hal menarik yang saya dapatkan adalah adanya rekor tingkat nasional dan tingkat dunia untuk kategori juggling bola. Setelah bertahun-tahun saya bergelut di sepakbola saya baru sadar ternyata banyak pemain sepakbola yang bisa juggling bola tapi sedikit yang tau dan mau mengembangkan juggling bola itu untuk bisa menjadi sesuatu yang berbeda, bervariasi, dan menjadi prestasi tersendiri.
Bismillah, dengan modal keyakinan dan basic sepakbola yang sudah ada, mulailah saya berlatih juggling bola, target saya yang pertama adalah bisa memecahkan rekor MURI untuk kategori juggling bola terbanyak, hampir setiap harinya diwaktu pagi dan sore saya selalu berusaha meluangkan waktu untuk terus melatih juggling bola saya. Karena seringnya saya berlatih juggling bola otomatis membuat saya jarang bermain sepakbola lagi. Ada waktu dimana teman-teman sepakbola saya bertanya-tanya dengan apa yang saya lakukan, pasalnya saya jarang sekali bergabung untuk ikut bermain sepakbola dengan mereka, anehnya lagi adalah disaat mereka sedang bermain sepakbola di tengah lapangan, saya hanya latihan juggling bola saja di pinggir lapangan terkesan seperti tidak mau bergabung dengan mereka.Ada juga dari mereka dan orang-orang disekitar saya yang memandang sebelah mata dan bahkan mencela pada apa yang saya lakukan.
Totalitas,saya rasa itulah kata yang tepat yang saya jadikan prinsip dan motivasi untuk terus melanjutkan dan mewujudkan apa yang saya jalani ini menjadi sebuah prestasi.Setelah saya mencari tau lagi ternyata pilihan saya tertuju pada olahraga freestyle soccer/freestyle football atau dalam bahasa Indonesianya adalah sepakbola gaya bebas,suatu olahraga yang menampilkan juggling bola dengan segala macam trik dan variasi secara total.Perjalanan saya berlatih freestyle soccer ini pun juga mengalami beberapa hambatan dan proses pasang surut,pada awal-awal latihan terasa berat sekali, apalagi ketika sudah datang rasa capek, lelah, bosan, jenuh dan hampir saja itu semua membuat saya putus asa.
Dalam kurun waktu lebih dari enam bulan Alhamdulillah ada perkembangan positif yang saya rasakan,yang jelas juggling bola saya lebih lancar dari sebelum-sebelumnya,ada juga beberapa trik yang sudah saya kuasai,saya juga merasa lebih percaya diri dan tertantang untuk berlatih trik-trik yang lain lagi yang bisa menjadikan juggling bola saya lebih bervariasi. Rasa ingin tau yang besar dan demi untuk mengejar target prestasi mau tidak mau porsi latihan pun saya tambah,dari yang biasanya saya latihan pagi dan sore saya tambah lagi dengan sesi latihan di malam harinya. Bak gayung bersambut suatu ketika saya dapat info bahwa akan diadakan kompetisi freeestyle soccer tingkat SMA se-Bali, saya pun sangat antusias untuk bisa ikut dan tidak melewatkan moment yang luar biasa itu. Singkat cerita saya pun ikut kompetisi itu dan Alhamdulillah saya berhasil mendapatkan juara satu, sejak itu juga saya sudah mulai sering ikut acara atau kompetisi freestyle soccer di Bali, Jakarta dan kota-kota lain.
Seperti mendapatkan angin segar, karena prestasi pertama saya di freestyle soccer waktu itu bertepatan dan disambut dengan moment pesta sepakbola terbesar di dunia yaitu Piala Dunia di Africa Selatan.Dengan semarak dan euforia Piala Dunia secara tidak langsung banyak acara-acara atau event yang membutuhkan jasa freestyler bola, disaat itulah saya mulai dituntut untuk bisa perform atau menampilkan keahlian dan skill freestyle yang saya miliki. Puncaknya adalah ketika saya mendapatkan tawaran dari Jakarta untuk casting sinetron yang bertemakan sepakbola, waktu itu tanpa pikir panjang saya pun langsung berangkat ke Jakarta untuk ikut casting tersebut. Alhamdulillah satu hari setelah casting saya langsung di panggil untuk shooting sinetron, sungguh sebuah tantangan dan kesempatan yang besar yang tidak akan saya sia-siakan, untuk kelangsungan karir saya di freestyle soccer akhirnya saya memutuskan juga untuk pindah dari Bali dan berdomisili di Jakarta. Freestyle soccer bukan hanya sebuah hiburan semata, tapi freestyle soccer adalah sebuah seni tingkat tinggi,dan untuk bisa menjadi soccer freestyler dibutuhkan latihan khusus, mental yang kuat, konsistensi dan tentunya harus mempunyai jiwa entertainer. Freestyle soccer atau freestyle football membuat hidup saya lebih berwarna, daya imajinasi dan kreativitas saya bisa lebih berkembang, saya merasa enjoy dan bebas untuk berekspresi di dalam mengolah bola. Freestyle soccer juga bisa menjadi alternatif atau jalan keluar bagi para pesepakbola yang mungkin kurang beruntung di dalam karir sepakbolanya.
“Awalnya hanya sepakbola,dibuatlah agar tampil beda dan akhirnya menjadi luar biasa”.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh…